Jumat, 24 September 2010

CYANOTIS

Mulut membiru dan nafas terasa sesak seperti orang yang ingin mencari-cari kemana udara berada. Itulah kondisi yang ditakutkan dari anak bayi yang terkena penyakit jantung. Diperkirakan saat itu paru-paru tidak mengembang dan jika tidak diberi pertolongan berupa oksigen. Sang bayi akan segera meninggal.

Bahkan dalam kondisi yang ekstrim dia perlu alat yang disebut ambu-ambu. Alat bantuan pernafasan ini diletakkan dimulut dan kemudian ada semacam botol karet yang dipecet-pencet untuk memancing nafasnya kembali.

Untuk kasus Ave, dia kembali ke rumah sakit, Senin ini (20/10/2010) mengingat paru-parunya seperti terendam, sementara berat badannya menurun. Kondisi ini disebabkan jantungnya yang belum sempurna menutup dan menjadikan aliran darah yang menyaring darah kotor dan darah rendah tidak bekerja dengan baik.

Slam yang mengganggu pernafasannya juga menjadi masalah, walau telah dihisap banyak tetapi ternyata masih ada yang menghalangi jalannya nafas. Nah ini yang disebut cyanotis. Ave sempat dinyatakan berhenti nafas selama 15 menit, karenanya. Nah, karena suppy udara yang kurang, Ave kemudian diberikan oxy hood atau semacam helm diinkubator untuk menambah pasokan udara ekstra.

Semenjak di rumah sakit, Ave kemudian dipuasakan dan tidak diberikan susu selama dua hari, namun susu digantikan oleh cairan infuse yang menyuplai protein pengganti makanan. Setelah perutnya dikosongkan, baru ditemukan adanya benjolan di ginjal dan ini diperkirakan kista. Kista ini diobati dengan antibiotic.

Ave juga sempat mengalami panas badan yang tinggi 39 derajat dan kini sudah menurun panasnya mulai menurun.

Dengan kondisi ini, kami semua berpasrah kepada yang kuasa dan berdoa agar Ave segera diberi kesembuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar