Oleh Nico Wartomo (mbah Kung)
•Ave kritis keadaan: Rabu 20 Juli, dr Yohmy minta ke Emma agar dipanggilkan Pastur untuk beri sakramen perminyakan, karena bilirubin menunjukkan naik terus sehingga dikhawatirkan kondisi Ave Maria bisa drop. Di rumah sakit Mbah Ti bertemu dengan Pastur Alex, tapi tidak berikan sakramen perminyakan karena untuk bayi masih murni, cukup didoakan dan diberkati oleh Pastor.
•Malam hari akan diberi transfusi darah 50 cc karena HB sangat rendah, Emma diminta standby di carolus saat pelaksanaan transfusi darah. Emma menginap di kamar KPI yang ada.
•Kamis 21 Juli, jam 04.00 proses transfusi darah selesai.Menurut dokter hasil kurang bagus, tapi akan diberi bantuan obat-obatan.
•Sabtu 23 Juli, Ave tidak diinfus lagi dan bantuan oksigen sudah cukup. Emma mencoba menggendong. Ternyata, Ave oke saja tidak menggunakan bantuan oksigen saat digendong ibunya.
•Aku berdoa novena 3 Salam Maria Kamis, Jumat, Sabtu 24.7/10.
•Senin 26 Juli, sore, informasi bahwa bilirubin indirect menjadi 14 semula 17, bilirubin direct 6. Ave lebih segar. Mbah Ti masuk ke ruangan Ave untuk berdialog langsung dengan Ave. Gerak Ave semakin aktif. Suara tangis semakin nyata jelas lebih keras. Puji Tuhan. Gejala Tokso sudah mereda, Ave tidak perlu diperiksa tokso lagi, semula diperlukan (menurut dokter). Mbah Ti mengamati bahwa lidah yang semula ada di dalam, sudah bisa menjulur melet-melet, sungguh perkembangan luar biasa, sebuah keajaiban.
•Selasa 27 Juli, Emma 1 harian bersama Ave. Digendong, diberi hiasan bando kepalanya, dan dicoba ditempeli puting susu ke bibir Ave, Ave bereaksi dan menikmati mencarinya. Perkembangan ini membawa sukacita baru bagi pasangan Emma-Widhi. Tidak ada komentar dari dokter tentang hal negatif dari Ave, misal perlu perhatian apa.
•Rabu 28 Juli, Emma visit siang hari. HB Ave 15, tapi diberi dibantu lagi oksigen karena agak drop kondisi oksigen yang biasa 100 menjadi 94-96.
•Aku berdoa Novena 3 salam maria lagi Selasa, Rabu, Kamis 29/7/10.
•Bersyukur Ave dirawat di RS Carolus yang dokter dan perawatnya punya pengalaman menangani kasus2 hampir serupa sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar