Kamis, 30 September 2010

Antibiotik Sudah Resisten Buat Ave

Setiap malam kami berdoa, semoga Tuhan memberikan kehidupan bagi anak kami Ave..Juga kakaknya yang nomor satu. Dia sempat menulis sebaris doa..Tuhan mohon agar Ave bisa cepat pulang ke Sentul dan bermain bersama kami…

Sudah dua minggu lebih, Ave ada di rumah sakit lagi, kemarin didengar kabar bahwa saturasinya atau pernafasannya masih naik-turun, begitu juga panas badannya..tapi kami masih berharap ada kekuatan ditubuhnya, karena menurut dokter tubuh Ave sudah kebal terhadap antibiotic..Duh, bagaimana ini? Tapi, dia tetap diobati karena hanya dengan itu dia bisa bertahan.

Walau begitu, secara fisik, Ave tampak segar..walau lebih dominant tidur. Mungkin itu, cara dia mempertahanankan dirinya..pikirku. Istriku juga begitu..berfikir. Entahlah, ini kuasa Tuhan! God is Great..

Kami juga masih setiap hari menengoknya, kadang bergantian, Aku siang, istriku sore. Hal ini secara fisik membuat kami lelah, tetapi kehadiran kami walau hanya satu jam dapat mengobati kesakitan malaikatku yang ada di box ruang Gorrety. Dia kadang tersenyum lirih, waktu kami menyentuhnya. Kadang matanya membelalak dan lebih sering mulutnya mencari-cari sesuatu ketika disentuh. Duh, Gusti, aku kangen sama kriwil-kriwil rambutnya!

Wajarlah, ini terjadi karena dia statusnya masih puasa susu walau sudah diberi 5 mili dan sisanya cairan protein atau semacamnya yang masuk lewat infus. Tubuhnya, sedikit demi sedikit mulai berisi lagi. Mudah-mudahan dia bisa cepat sembuh dan berkumpul bersama kami di Sentul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar